Ir. H. Joko Widodo yang lahir pada tanggal 21 Juni 1961 merupakan politikus Indonesia yang sekarang menjabat sebagai gubernur Jakarata. Dia lebih dikenal dengan nama panggilannya yaitu Jokowi. Ia dulu menjabat sebagai walikota Surakarta (Solo) selama dua periode yaitu 2005-2009 dan 2010-2015, namun Jokowi dicalonkan PDI-P untuk maju menjadi guberjur Jakarta pada tahun 2012. Keberhasilannya memimpin Kota Surakarta menjadikan Jokowi memiliki gredibelitas dan kualitas untuk memimpin Jakarta. Dan setelah melalui pemilihan umum putaran ke dua, Jokowi dan wakilnya Basuki Cahya Purnama (Ahok) berhasil mengungguli Fauzi Bowo dalam pemilihan umum Jakarta dan menjadikannya sebagai gubernur Jakarta untuk periode 2012-2017.
Kemenangan Jokowi menjadi gubernur Jakarta mencerminkan dukungan untuk seorang pemimpin yang baru dan bersih. Dan semenjak terpilih, popularitasnya melejit tinggi karena dianggap memberikan aksi nyata untuk menanggulangi masalah kompleks di Jakarta. Wacana untuk menjadikan Jokowi sebagai Calon Presiden pun mencuat dan pada tanggal 14 Maret 2014 Jokowi mendapat mandat dari Megawati untuk mau sebagai calon presiden dari partai PDI-P.
Masa Muda dan Pendidikan Jokowi
Jokowi lahir di Surakarta, Jawa Tengah dari pasangan Noto Mihardjo dan Sujiatmi Notomiharjo. Lahri dari keluarga sederhana tak membuat Jokowi minder dan takut untuk bermimpi tinggi. Pendidikan Jokowi dimulai dari SD Negeri 111 Tirtoyoso. Dengan kesulitan yang dialami, Jokowi kecil terpaksa berdagang, mengojek payung dan penjadi kuli panggul untuk membiayai keperluan sekolah dan uang jajannya. Setelah lulus, Jokowi melanjutkan pendidikannya ke SMP Negeri 1 Surakarta dan kemudian lanjut ke SMA Negeri 6 Surakarta. Tidak putus sampai disitu saja, Jokowi melanjutkan pendidikannya ke jejang tertinggi dengan masuk Universitas Gajah Mada dengan jurusan kehutanan.
Ilmu tentang struktur kayu, pemanfaatan dan teknologi yang didapat dari semasa kuliah menjadi modal Jokowi membuka usaha furniture. Walaupun sempat bekerja di BUMN, Jokowi memutuskan keluar dan memulai usahanya. Dan usahanya berkembang pesat, dan menjadikannya sebagai pengusaha furniture yang dikenal luas di Eropa. Dari pertemanannya dengan orang Francis bernama Micl Romaknan itu lah sapaan akrab "Jokowi" tersemat dalam dirinya.
Joko Widodo (Jokowi) |
Karir Politik
Pada tahun 2005, Jokowi dengan disusung PDI-P maju sebagai calon wali kota Surakarta. Ia berhasil memenangkannya dengan prosentasi suara sebesar 36,62%. Ketika pertama kali menjabat sebagai wali kota Surakarta, banyak orang yang meragukan kemampuannya yang selama ini hanya bekerja sebagai tukang ekspor furniture. Namun setelah satu tahun berkiprah, Jokowi sukses memimpin Surakarta menjadi kota yang maju, indah, dan berbudaya. Adapun hal-hal yang dicapai semenjak menjabat sebagai walikota Surakarta adalah:
- Membangun pasar tradisional baru - termasuk pasar barang antik dan pasar peralatan rumah.
- Membangun 7-km city walk dengan 3-meter lebar trotoar pejalan kaki sepanjang jalan utama Surakarta.
- Revitalisasi Balekambang dan taman Sriwedari.
- Peraturan ketat tentang menebang pohon di sepanjang jalan-jalan utama kota.
- Rebranding Surakarta sebagai pusat kebudayaan Jawa dan pariwisata di bawah tagline "The Spirit of Java".
- Mempromosikan kota sebagai pusat pertemuan, insentif, konvensi dan pameran (MICE).
- Budaya blusukan, cara di mana Jokowi melakukan kunjungan dadakan ke daerah-daerah tertentu untuk mendengar langsung dari orang-orang kebutuhan mereka dan kritik.
- Melarang anggota keluarganya dari penawaran untuk proyek kota.
- Program asuransi kesehatan untuk semua penduduk.
- Transportasi umum dalam bentuk bis tingkat.
- Solo Techno Park, yang membantu mendukung proyek mobil Esemka Indonesia.
Saat terpilih menjadi Gubernur Jakarta, program-program Jokowi pun mulai dilaksanakan untuk menuntaskan masalah-masalah di Jakarta yang sudah sangat kompleks. Untuk masalah macet, Jokowi membuat kebijakan untuk mempercepat pembangunan sarana transportasi masal seperti MRT dan monorel serta memperbanyak armada Transjakarta. Untuk masalah bajir, Jokowi juga bergerak cepat dengan merelokasi daerah-daerah resapan banjir dan memperbaharui serta memperbanyak taman dan hutan kota. Jokowi juga mengeluarkan Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Seperti di Surakarta, Jokowi juga bermaksud untuk menjadikan Jakarta sebagai kota festival. Total sebanyak 97 festival diadakan selama tahun 2013 di Jakarta, seperti Jakarta Night Festival, Pesta rakyat, Pekan Raya Jakarta (PRJ) dan lain sebagainya.
Keluarga dan Pribadi Jokowi
Jokowi menikah dengan Iriana, wanita kelahiran Solo 1 Oktober 1963 yang merupakan cinta pertama dan terkahir Jokowi. Jokowi bertemu Iriana saat ia masih kuliah semester tiga di Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada. Sedangkan Iriana saat itu masih kelas tiga SMA. Jokowi bertemu dengan Iriana, melalui adik perempuannya Iid Sriantini. Dia dikenalkan kepada Iriana oleh Iid. Iriana merupakan teman Iid. Dari pernikahannya dengan Iriana, Jokowi dikaruniahi tiga orang anak yaitu Gibra Rakabuming, Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangerap. Selain dikenal sebagai sosok penyanyang untuk keluarganya, Jokowi juga dikenal sebagai penggemar berat music heavy metal. Ia bahkan menyebut dirinya sebagai penggemar berat band metal Metallica.
Penghargaan
Tidak ada penghargaan yang paling indah selain penghargaan dari mayarakat yang merasa teradili oleh kepemimpinan Jokowi. Tapi ada beberapa pengharagaan dan kehormatan yang Jokowi peroleh atas kepemimpinannya tersebut, diantaranya:
- 2008: Jokowi terdaftar oleh majalah Tempo sebagai salah satu dari 'Top 10 Walikota Indonesia 2008'.
- 2011: Ia dianugerahi Bintang Jasa Utama oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
- 2012: Jokowi menerima tempat ke-3 Penghargaan Walikota Se-dunia untuk "Mengubah sebuah kota penuh kejahatan menjadi pusat regional untuk seni dan budaya dan kota yang menarik bagi wisatawan. Ia tercatat sebagai salah satu dari "The Leading Global Thinkers of 2013" di Foreign Policy (majalah). Pada Februari 2013 ia dinominasikan sebagai walikota global bulan tersebut oleh The City Mayors Foundation yang berbasis di London.
- 2014: Jokowi masuk daftar Fortune (majalah) sebagai salah satu '50 Pemimpin terhebat di Dunia.
Walikota Solo Joko Widodo (Jokowi) menjadi bahan pembicaraan publik karena terobosannya ketika mengelola Kota Solo. Ia makin dikenal, saat kini menjadi calon Gubernur DKI Jakarta 2012-2017 yang diusung partai Gerindra dan PDI Perjuangan.
Jokowi sebelumnya sama sekali tidak memiliki pengalaman di pemerintahan namun meski pengalamannya NOL justru malah sukses membangun kota Solo. Ini artinya, pengalaman tidak selalu menjadi hal utama dalam hal memimpin kota.
Bandingkan dengan gubernur lain yang telah pengalaman puluhan tahun dalam birokrasi pemerintah namun tidak memberikan perubahan nyata kepada warganya bahkan dengan wakilnya pun berselisih. Mungkin karena sudah terlalu lama di birokrasi justru malah membuatnya masuk dalam "zona nyaman" dan tidak tertarik mengadakan perubahan. Jadi yang terpenting sebenarnya adalah leadership yang mampu mensinergikan semua komponen untuk memajukan kota.
Ada kisah-kisah lucu saat Jokowi mulai memimpin kota tersebut mulai dari kegagapannya menjadi inspektur upacara hingga masyarakat yang menganggapnya sakti. Ia menuturkan tujuh tahun lalu saat ia dilantik menjadi Walikota, Jokowi langsung ditantang sebagai inspektur upacara. Sebagai orang yang tak pernah duduk di birokrasi, Jokowi sempat tergagap-gagap menjalankan posisi barunya sebagai walikota.
"Saya tujuh tahun lalu itu kecelakaan menjadi Walikota. Saya 30 tahun bisnis kayu (furnitur), ekspor produk kayu, lantai dan rumah kayu. Saya bukan dari politisi atau birokrasi," katanya dalam acara Dunamis, Indonesia Knowledge, di Jakarta.
"Jumat dilantik, Sabtu-Minggu libur dan Senin upacara. Lalu saya diinformasikan protokol saya jadi inspektur upacara. Saya sudah lama nggak pernah upacara, apalagi jadi pemimpin," tambah Jokowi.
Upacara pun dimulai, dihadapan 3.500 peserta, Jokowi berhadapan dengan komandan upacara. Ia mengaku sempat 'gagap' ketika menjadi inspektur upacara.
"Saya hormat, saya tidak turunkan tangan karena belum ada perintah. Namun aneh sudah lama-lama, kok nggak turun-turun. Lima menit lebih. Wah, ini ada yang keliru. Lalu saya turunkan tangan, komandan upacara baru turun," jelasnya.
Kejadian lucu lainnya, yaitu ketika ia tidak dianggap sebagai Walikota karena tubuhnya kalah tegap dengan ajudannya. "Ajudannya menjadi masalah. Berat saya 53 kg, kelihatan kurus sekali. Ternyata jadi Walikota nggak mudah. Apalagi jadi Gubernur?" katanya tertawa.
"Karena ajudan tegap, dia disalami. Selama tiga bulan. Saya nggak ada potongan jadi Walikota. Ya, ajudannya saya ganti. Dan tujuh tahun ini selamat, saya sudah disalami," tegas Jokowi.
Selain itu, pada masa awal-awal menjadi walikota, ia dianggap sakti oleh beberapa warga Solo.
Menyembuhkan Kesurupan
Ketika menghadiri acara di sebuah kampung, staf menelepon ke Jokowi dan bilang bahwa di rumah dinas ada beberapa orang. "Cepat, Pak. Mereka sekarang ada di garasi," kata staf itu. "Katanya ada yang kesurupan," imbuh sang staf. Jokowi geleng-geleng kepala. "Masak walikota disuruh ngurusi orang kesurupan," pikirnya.
Jokowi mempercepat acaranya, kemudian pulang. Di rumah dinas, beberapa orang terlihat was-was. Jokowi was-was juga tapi berusaha tenang. Dia masuk ke rumah dinas dan mengambil es dari kulkas. Dia meminta ajudan mengompres anak yang kesurupan dengan es. Karena hasilnya kurang mantap, Jokowi meminta beberapa orang mengangkat anak itu ke ruang tamu. Diusapnya wajah anak itu dengan es. Ajaibnya, anak itu langsung bangun dan mengucap terima kasih.
"Tapi tolong, cerita ini jangan kedengaran banyak orang. Bisa-bisa rumah dinas saya penuh orang kesurupan," kata Jokowi enteng.
Mengobati Anak Demam
Seorang perempuan membawa anak datang ke kantor Jokowi di Balaikota Solo. Perempuan itu mengaku ingin bertemu dengan sang walikota. Ketika dikabari staf, Jokowi pun keluar. "Anak saya sakit, Pak. Panas. Nyebut-nyebut nama Pak Jokowi. Tolong disembuhkan," kata Jokowi menirukan ucapan sang perempuan.
23 Tahun menjadi pengusaha mebel dan menjadi walikota, tentu bukan bekal untuk bisa menyembuhkan 'penyakit' anak tersebut. Tapi Jokowi tak hilang akal. Dia masuk ke ruangan dan kembali sambil mengusap kepala anak itu. "Sudah, sembuh!" Besoknya Jokowi meminta ajudan mengecek nasib anak itu dan hebatnya, anak tersebut sembuh. "Sakti juga saya. Padahal nggak saya apa-apakan," kata Jokowi.
Berikut adalah video presentasi Jokowi atas hal-hal yang telah dilakukannya dalam merubah kota solo menjadi lebih baik. Atas prestasi ini, Jokowi juga dinobatkan sebagai salah satu dari 25 walikota terbaik di dunia.
Berita terkini : Jokowi ternyata menang dalam pemilihan Gubernur DKI. Diprediksi pada pilpres 2018 mendatang, Jokowi memiliki kans untuk menjadi Presiden RI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar